Cara Melatih Pukulan Forehand dan Backhand Dalam Bulutangkis Agar Lebih Kuat Bertenaga

Selasa, 28 Agustus 2018

0 komentar
Cara Melatih Pukulan Forehand dan Backhand Dalam Bulutangkis Agar Lebih Kuat Bertenaga. Cabang olahraga bulutangkis kini semakin menarik perhatian public atas beberapa prestasi dari atlet nasional di kancah internasional. Setiap perhelatan bulutangkis di Indonesia sendiri memiliki uforia yang sangat besar dan ditunggu oleh publik. Tentu saja untuk menjadi pemain bulutangkis profesional harus menguasai teknik-teknik dasarnya seperti pukulan forehand dan backhand. Bagi pemula mungkin perlu beberapa waktu untuk bisa mahir melakukan pukulan tersebut. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa cara untuk melatih pukulan forehand dan backhand.

Berikut ini beberapa cara melatih pukulan forehand dan backhand:
Forehand
Sebelum melakukan pukulan forehand drive ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan yakni pegangan raket dan sebisa mungkin minta bantuan teman atau seseorang untuk mengumpankan shuttle chock dengan tinggi rata di atas net. Berikut latihan dari pukulan forehand:

Pertama-tama beridrilah dengan posisi atau kuda-kuda siap di tengah lapangan dan usahakan posisi raket berada di depan dada atau sesuai dengan kondisi.

Mulailah untuk meminta teman untuk mengumpan shuttle cock dengan tinggi rata net atau jaring.

Setelah umpan datang maka lakukan pukulan dengan menjemput bola dan lakukan dengan irama cepat. Posisi raket harus berada di atas bahu supaya lebih siap dalam memukul bola. 

Usahakan shuttle cock melewati net dengan tinggi tipis atau kurang lebih 2cm diatas net. 

Setelah memukul segera siap dengan posisi menerima umpan dan ulangi. 

Tujuan dari pukulan drive ini adalah membuat lawan tidak siap dalam menerima bola, jadi usahakan gerakan dan laju bola harus cepat dan tajam. 

Arah dari pukulan drive tidak selalu lurus, Anda juga bisa memukul kea rah samping kiri dan kanan.

Backhand
salah satu pukulan yang dirasa masih sulit dilakukan bagi para pemula. Sebelum melakukan pukulan backhand alangkah baiknya jika Anda memperhatikan cara memegang raket untuk memukul backhand, yakni:

Posisi raket pada saat dipegang dalam keadaan miring dan untuk ibu jari dan telunjuk menempel pada bagian raket yang sempit atau tangkainya. Dalam memegang raket untuk posisi pukulan forehand tidak boleh berubah-ubah.

Ternyata memukul backhand memiliki keuntungan yakni sulit ditebak karena bisa menghasilkan arah bola yang berfariasi. Selain itu pukulan juga lebih keras dan cepat. Ada kombinasi pukulan dari backhand yakni lob backhand overhead dan lob backhand underhand. Untuk melakukan pukulan lob backhand overhead ada caranya yakni:

Sikap awalan berdiri dengan kaki terbuka selebar bahu dan posisi tubuh sedikit miring.

Posisi raket berada di sebelah kiri tubuh tepatnya di bagian atas kepala, dan ketika dipukul, ayunan raket dari depan ke atas sehingga bola bisa melambung tinggi.

Sedangkan untuk lob backhand underhand dilakukan dengan sikap awal berdiri kangkang dengan posisi tangan kanan memegang raket. Arah bola yang turun dipukul dari posisi bawah ke depan atas dan tujuannya agar bola dapat melambung tinggi hingga ke daerah belakang lawan.
»»  READMORE...

4 Peraturan Baru Ini Bakal Diterapkan di Pertandingan Futsal

Senin, 27 Agustus 2018

0 komentar
Para pengurus teras futsal FIFA dan perwakilan beberapa federasi futsal mengadakan pertemuan di Ljubljana, Slovenia, saat gelaran Piala Futsal Eropa 2018 lalu.

Dilansir Globoesporte, dalam pertemuan ini, beberapa hal dibahas, salah satunya adalah perubahan peraturan dalam pertandingan futsal. Yang menarik, peraturan ini bakal berdampak signifikan pada permainan futsal itu sendiri.

Meski begitu, perubahan peraturan pertandingan futsal ini baru merupakan sebuah rencana atau proposal yang bakal diputuskan pada April mendatang di pertemuan selanjutnya.

Berikut 4 peraturan yang bakal diubah tersebut:

1. Lemparan ke Dalam

Salah satu rencana yang paling kontroversial. Lemparan ke dalam ini merupakan sebuah pilihan nantinya untuk para pemain. Jika biasanya saat bola ke luar lapangan atau dalam situasi tendangan sudut mereka melakukan tendangan ke dalam yang biasa disebut 'Kick In' di peraturan baru ini pemain bisa memilih untuk melakukan kick in atau atau lemparan ke dalam (throw in).

2. Powerplay Dibatasi

Biasanya Powerplay bisa digunakan kapanpun dan saat situasi apapun. Namun dalam peraturan baru ini, powerplay hanya bisa digunakan saat tim sedang dalam posisi kalah atau tertinggal. Powerplay tidak boleh digunakan saat posisi sebuah tim sedang imbang atau menang.

3. Lemparan Penjaga Gawang

Penjaga gawang tidak boleh lagi melakukan lemparan melebihi daerah pertahanan timnya. Itu berarti kiper harus mengoper atau melempar bola ke daerah sendiri.

4. 5 Penendang Dalam Adu Penalti

Dalam babak adu penalti di peraturan Internasional, hanya ada tiga kuota penendang, dan jika masih seri akan dilakukan tendangan 'Sudden Death' atau coin toss. Di peraturan baru ini setiap tim mendapatkan kuota lima penendang.
»»  READMORE...

Search

Followers

Statistik

BillyBola.com. Diberdayakan oleh Blogger.

Pageview